Model wahana Venera 9 yang berhasil mengambil citra permukaan Venus. (Sumber: Stolbovsky)
Planet Venus menjadi objek paling terang ke-3 di langit setelah Matahari dan Bulan. Planet ini sering terlihat di langit pagi menjelang Matahari terbit atau sore menjelang Matahari terbenam sehingga dijuluki sebagai “Bintang Fajar.” Kecerlangan Venus yang sangat terang membuatnya mudah diamati menggunakan mata telanjang.Oleh karena itu, Venus muncul di berbagai kebudayaan terdahulu dan menjadi salah satu objek penting di masa awal perkembangan astronomi modern. Tidak mengherankan jika penjelajahan Venus menjadi salah satu target pada masa space race antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Tahun 1961 menjadi tahun kelahiran dari salah satu misi penjelajahan antariksa yang paling ambisius oleh Uni Soviet, yaitu misi Venera.
Venera merupakan kata dari bahasa Rusia yang berarti “Venus.” Sesuai namanya, misi ini memiliki tujuan untuk mempelajari planet Venus. Sampai akhir misinya, Venera telah membuat 16 wahana di antara 1961—1984 untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, tentu saja tidak semua wahana berhasil memenuhi misi. Venera 1 dan 2 yang diluncurkan pada 1961 dan 1965 bertujuan untuk melakukan flyby Venus, tetapi hilang kontak sesaat setelah melakukan flyby sebelum data yang didapatkan dikirim ke Bumi. Kemudian, Venera 3 diluncurkan pada 1965 untuk mencoba melakukan pendaratan di Venus. Akan tetapi, komunikasi terputus sesaat setelah wahana memasuki atmosfer Venus. Venera 3 juga menjadi wahana antariksa pertama yang berhasil “mendarat” di permukaan planet lain.
Pada saat itu, Venus masih menjadi planet misterius karena kita belum banyak memiliki pengetahuan tentangnya. Para ilmuwan saat itu memprediksi bahwa dibalik awan tebalnya, tekanan dan temperatur di Venus mirip dengan Bumi. Namun, Venera 4 yang diluncurkan pada 1967 menunjukkan hasil yang sebaliknya saat melakukan pengukuran tekanan dan temperatur di atmosfer Venus. Data terakhir yang dikirim dari Venera 4 sebelum meledak mengungkapkan bahwa tekanan atmosfer Venus mencapai 22 bar dengan temperatur mencapai 280 derajat Celcius. Venera 5 dan 6 yang keduanya diluncurkan pada 1969 pun akhirnya mengonfirmasi temuan tekanan dan temperatur dari Venera 4.
Model dari wahana Venera 7 yang mendarat di permukaan Venus (Sumber: Stanislav Kozlovskiy)
Kemudian, Venera 7 yang diluncurkan pada 1970 mengalami kegagalan saat melakukan pendaratan akibat gagal membuka parasut. Untungnya, instrumen wahana di dalamnya masih berfungsi dan berhasil mengirim data ke Bumi. Sedikit berbeda dari wahana sebelumnya, Venera 8 yang diluncurkan pada 1972 berhasil mendarat sepenuhnya di permukaan Venus. Wahana Venera selanjutnya mengalami perubahan desain yang cukup signifikan untuk memenuhi satu tujuan besar, yaitu memotret citra dari permukaan Venus.
Venera 9 yang diluncurkan pada 1975 menjadi wahana pertama yang berhasil memotret permukaan planet lain walaupun salah satu kameranya mati. Kesalahan ini ditutupi oleh Venera 10 yang diluncurkan pada tahun yang sama dan berhasil memotret permukaan Venus dengan kedua kameranya. Sayangnya, Venera 11 dan 12 yang diluncurkan pada 1978 gagal mengambil citra permukaan akibat kegagalan instrumen saat mencapai permukaan. Venera 13 dan 14 yang diluncurkan pada 1981 memiliki instrumen paling banyak di antara wahana Venera lainnya. Dengan dibekali instrumen berupa mikrofon, Venera 13 berhasil merekam suara dari planet lain. Dua wahana terakhir dari misi ini adalah Venera 15 serta 16 yang diluncurkan pada 1983 dan berhasil memetakan seperempat permukaan Venus di daerah kutub utara dengan menggunakan radar.
Panorama 180° dari permukaan Venus yang diambil oleh wahana Venera 9 (Sumber: Ted Stryk)
Panorama 180° dari permukaan Venus yang diambil oleh wahana Venera 13 (Sumber: Ted Stryk)
Topografi permukaan Venus yang berhasil diambil oleh Venera 15 dan 16 (Sumber: Zamonin)
Di akhir misinya, Uni Soviet berhasil mendaratkan 8 wahana ke permukaan Venus. Di tiap pendaratan, wahana mengirim citra dan data saintifik yang sangat berharga untuk mempelajari Venus dan planet terestrial lainnya. Setelah lebih dari 40 tahun semenjak berakhirnya misi Venera, penjelajahan Venus mungkin dapat “dihidupkan” kembali melalui misi Venera-D. Misi ini berisi wahana pengorbit dan pendarat Venus yang telah diajukan agar diluncurkan pada 2031. Apakah misi ini akan menjadi misi ambisius seperti pendahulunya? Hanya waktu yang dapat menjawab.
Penulis: Muhammad Fadhlan Dhafin H. (10322016)
Penyunting: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)
Referensi:
Primal Space. (2024, 25 Januari). Surviving Venus in the 1970s [video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=rMGUA77z80E
The Editors of Encyclopaedia Britannica. (n.d.). Venera. Britannica. https://www.britannica.com/technology/Venera
Zak, A. (2021, 5 Maret). Venera-D to return to Venus in the 21st century. Russian Space Web. https://www.russianspaceweb.com/venera_d.html