HIMASTRON ITB
HIMASTRON ITB Himpunan Mahasiswa Astronomi

Mengapa Bulan Terlihat Lebih Besar dan Berwarna Oranye Ketika di Dekat Cakrawala?

Bulan purnama di dekat cakrawala (Sumber: Stephanie Becker)


 

Pernahkah Teman-Teman memperhatikan Bulan yang terlihat lebih besar dan berwarna oranye ketika dekat dengan cakrawala? Kira-kira apa penyebabnya, ya? Apa mungkin sedang terjadi gerhana bulan? Yuk, kita bahas faktanya.

 

Fenomena Bulan yang tampak lebih besar ketika di dekat cakrawala dinamakan “ilusi Bulan” karena hal tersebut sebenarnya berkaitan dengan cara kerja otak kita dalam memproses informasi visual. Fenomena ini sudah diteliti sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu oleh para astronom, ilmuwan, matematikawan, dan bahkan filsuf; seperti Kepler, Ptolemaeus, von Helmholtz, dan Aristoteles. Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada penjelasan yang pasti terkait fenomena tersebut.

 

Salah satu alternatif penjelasan yang ditawarkan oleh para ahli ialah ketika kita mengamati Bulan yang berada dekat dengan cakrawala, kita memiliki beberapa objek latar depan, seperti pohon, gunung, dan bangunan sehingga otak kita secara tidak sadar menetapkan dimensi yang sebanding dengan objek-objek latar depan tersebut. Oleh karena itu, kita melihat seolah-olah Bulan menjadi sangat besar. Saat kita melihat Bulan sudah lebih tinggi dari cakrawala, kita tidak memiliki apa-apa lagi untuk membandingkannya sehingga ukuran Bulan tampak kembali normal. Ide ini dapat dijelaskan dengan konsep ilusi yang disebut sebagai “ilusi Ebbinghaus”, yakni dua objek berukuran sama menjadi tampak sangat berbeda tergantung apa yang mengelilinginya.

 

Ilustrasi ilusi Ebbinghaus, lingkaran biru yang dikelilingi oleh lingkaran kecil (sisi kanan gambar) merepresentasikan Bulan dengan objek-objek latar depan, sedangkan lingkaran biru yang dikelilingi oleh lingkaran besar (sisi kiri gambar) merepresentasikan Bulan yang sudah berada tinggi di langit dan dikelilingi oleh hamparan langit yang luas. (Sumber: Peter Hermes Furian, Alamy)

 

Selain itu, ilusi lain yang dapat membantu menjelaskan ilusi Bulan adalah “ilusi Ponzo”. Bayangkan kita memiliki pemandangan dua garis memanjang (sampai terlihat menyatu di ujung) seperti pada rel kereta api, di antara kedua garis, kita taruh benda dengan ukuran yang sama. Akibat efek perspektif, benda di daerah jauh akan tampak lebih besar dibandingkan dengan benda yang berada di daerah lebih dekat, meskipun ukurannya sama.

 

Ilustrasi ilusi Ponzo, Bulan yang berada di daerah ujung rel terlihat lebih besar meskipun memiliki ukuran yang sama. (Sumber: NASA)

 

Selanjutnya, fenomena Bulan tampak berwarna oranye ketika di dekat cakrawala bukan merupakan ilusi, melainkan murni efek dari atmosfer Bumi. Saat Bulan berada dekat dengan cakrawala, cahaya dari Bulan menempuh jarak yang lebih panjang melalui atmosfer. Sepanjang gerak cahaya itu terjadi proses “hamburan Rayleigh”, yaitu cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek (ke arah biru) akan disebar ke segala arah, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (ke arah merah) mampu sampai ke mata kita. Itulah mengapa Bulan tampak berwarna oranye atau kemerahan saat berada di dekat cakrawala.

 

Walaupun belum ada penjelasan pasti terkait ilusi Bulan, setidaknya kita bisa memastikan bahwa fenomena Bulan yang terlihat lebih besar dan berwarna oranye ketika di dekat cakrawala tidak ada kaitannya sama sekali dengan gerhana bulan. Selain itu, selagi menunggu para ahli memecahkan teka-teki tentang apa yang sebenarnya terjadi pada otak kita, mungkin hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang adalah menikmati keindahan fenomena astronomi tersebut selagi bisa. Bagi Teman-Teman yang penasaran dengan fenomena-fenomena astronomis setiap bulan, Teman-Teman bisa kunjungi Instagram Himastron ITB @himastronitb untuk tahu update kalender astronomi bulanan dari kami. Ada fun fact nama-nama unik Bulan purnama setiap bulan juga, lo!


 

Penulis: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)

Penyunting: Jeremiah Alfa Reynaldo (10320001) dan Agharini Linda Ariyani (10321024)

 

Referensi:

Drake, N. (2016, 14 Desember). Why the Moon Looks Bigger Near the Horizon. National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/science/article/moon-illusion-explained-horizon-size-supermoon-space-science

Dyches, P. (2023, 24 Januari). The Moon Illusion: Why Does the Moon Look So Big Sometimes?. NASA. https://science.nasa.gov/solar-system/moon/the-moon-illusion-why-does-the-moon-look-so-big-sometimes/

Hershenshon, M. (2013). The Moon Illusion. Psychology Press. https://doi.org/10.4324/9780203771303

King, B. (2015, 24 November). Moon Illusion Is All In Your Head. Sky & Telescope. https://skyandtelescope.org/observing/moon-illusion-confusion11252015/

Moore, P. (2022, 5 Februari). What is the Moon illusion?. BBC Sky at Night Magazine. https://www.skyatnightmagazine.com/space-science/moon-illusion

Rao, J. (2015, 5 Desember). The 'Big Moon' Illusion May Be All in Your Head. https://www.space.com/31287-giant-moon-illusion-all-in-your-head.html

Villaver, E. (2024, 29 Februari). Why does the moon sometimes look large and orange?. EL PAIS. https://english.elpais.com/science-tech/2024-02-29/why-does-the-moon-sometimes-look-large-and-orange.html.