Jika kamu pernah melihat bintang di langit malam, mungkin kamu sadar bahwa cahaya bintang yang kamu lihat terlihat seperti berkelap-kelip. Ternyata memang ada penjelasan secara ilmiahnya, lo! Tentunya bukan karena cahaya bintang yang memang berkelap-kelip, tetapi karena adanya gangguan dari atmosfer Bumi kita. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!
Ilustrasi bintang yang terlihat berkelap-kelip di langit malam (Sumber: Paul Ross)
Penyebab utama dari bintang terlihat berkelap-kelip ini adalah turbulensi atmosfer. Turbulensi atmosfer sendiri adalah fluktuasi tidak teratur yang terjadi pada aliran udara atmosfer. Fluktuasi ini terjadi secara acak dan selalu berubah serta bertumpuk pada gerakan rata-rata udara. Turbulensi ini sendiri dibentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pergesekan antara udara dan permukaan, perbedaan temperatur yang menyebabkan terbentuknya arus konveksi, dan juga perubahan arah angin atau kecepatan angin dalam suatu jarak tertentu. Pada umumnya, semakin kasar medan permukaan dan semakin cepat kecepatan angin, turbulensi pun akan semakin besar.
Selain berpengaruh pada penerbangan pesawat terbang, turbulensi di atmosfer juga berpengaruh saat kita melakukan pengamatan langit dari permukaan bumi. Beberapa efek atau akibat yang disebabkan oleh turbulensi ini adalah seeing dan scintillation. Seeing sendiri merupakan efek yang terjadi apabila turbulensi atmosfer menghamburkan cahaya bintang yang datang sehingga seolah-olah bintang terlihat seperti bergetar, tetapi efek ini pada umumnya tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang, sedangkan scintillation merupakan efek yang terjadi ketika arah cahaya bintang sedikit dibelokkan oleh turbulensi atmosfer, efek inilah yang menyebabkan bintang terlihat seperti berkelap-kelip di langit.
Semakin tebal atmosfer yang ditembus cahaya, efek scintillation akan semakin kuat. (Sumber: Astro Bob)
Lalu, apakah efek scintillation ini berpengaruh ke objek lain seperti planet? Karena cahaya planet juga datang melewati atmosfer, jawabannya adalah iya, tetapi tidak terlalu terasa karena jaraknya cukup dekat dengan Bumi. Bintang sendiri jaraknya sangat jauh dari Bumi sehingga cahayanya terlihat seperti sebuah titik. Oleh karena itu, cahayanya mudah diganggu oleh atmosfer Bumi, sedangkan planet-planet di Tata Surya kita jaraknya cukup dekat dengan Bumi sehingga cahaya mereka terlihat seperti sebuah piringan daripada sebuah titik, hal tersebut menyebabkan perubahan arah cahaya oleh atmosfer tidak akan terlalu berpengaruh pada pengamatan.
Penulis: Muhammad Fadhlan Dhafin H. (10322016)
Penyunting: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)
Referensi:
Byrd, D. (2023, 28 Juni). Why do stars twinkle, but planets do not?. EarthSky. https://earthsky.org/space/why-dont-planets-twinkle-as-stars-do/.
Heilman, W. E., Clements, C. B., Zhong, S., Clark, K. L., & Bian, X. (2018). Atmospheric Turbulence. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-51727-8_137-1.
Ross, P. (2015, 10 Juni). Stars. Internet Archive. https://archive.org/details/Stars_2D.
SciShow. (2014, 7 Mei). Why Do Stars Twinkle? [Video]. Youtube. https://youtu.be/N3IgVidGjQk.
Sterken, Chr., & Manfroid, J. (1992). Astronomical Photometry. Springer Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-94-011-2476-8.
Turbulence. (n.d.). https://www.weather.gov/source/zhu/ZHU_Training_Page/turbulence_stuff/turbulence/turbulence.htm#:~:text=Friction%20between%20the%20air%20and,the%20stability%20of%20the%20air.