Ilustrasi tanda zodiak astrologi (sumber: askAstrology)
Pernahkah Teman-Teman mendengar tentang ramalan zodiak? Atau horoskop? Rasanya hampir semua orang pasti pernah mendengarnya. Keduanya berkaitan erat dengan astrologi. Astrologi memberikan penafsiran tentang bagaimana posisi benda langit pada saat kelahiran seseorang atau peristiwa tertentu dapat memengaruhi kepribadian, kehidupan, atau masa depan seseorang. Namun, karena sama-sama berkaitan dengan objek langit, apakah astrologi itu sama dengan astronomi? Mari kita bahas lebih lanjut.
Tidak heran apabila istilah astronomi dan astrologi sering kali dianggap sama karena keduanya berkaitan dengan objek langit dan diawali dengan “astro-”. Namun, anggapan tersebut sebenarnya salah. Astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu di luar atmosfer Bumi seperti planet, bintang, galaksi, dan benda-benda langit lainnya dari skala atomik hingga kosmologis; sedangkan astrologi merupakan praktik nonilmiah yang menggunakan posisi benda-benda langit untuk membuat kesimpulan tentang perilaku dan masa depan manusia di Bumi.
Pada zaman dahulu, astronomi dan astrologi sejatinya memang merupakan satu kesatuan. Peradaban kuno seperti bangsa Babilonia dan Romawi dapat dengan tepat menunjukkan bahwa benda-benda langit bisa memengaruhi keadaan lingkungan di Bumi, contohnya pergerakan Matahari di langit yang bertanggung jawab atas pergantian musim di Bumi. Pada saat yang bersamaan, mereka juga sering mengaitkan banyak hal dengan pengaruh benda langit karena meyakini bahwa angkasa luar adalah wilayah para dewa dan peristiwa langit merupakan bukti bahwa para dewa dapat memengaruhi kehidupan di Bumi.
Mosaik roda zodiak abad ke-6 di sebuah sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi) di Beit Alpha, Israel (sumber: Wikimedia Commons)
Namun, pada akhir abad ke-16, ketika teleskop sudah ditemukan dan Newton merumuskan hukum gerak gravitasinya, para astronom dapat menjelaskan proses fisika dari gerak benda-benda langit yang saling memengaruhi. Sejak saat itu, astronomi telah berkembang menjadi bidang yang sepenuhnya terpisah dengan astrologi. Sebaliknya, astrologi kemudian dianggap sebagai hobi dan ilmu semu belaka.
Ilustrasi Sir Isaac Newton (sumber: Jean-Leon Huens, National Geographic Stock)
Secara umum, astronomi diakui sebagai ilmu pengetahuan, sedangkan astrologi tidak demikian. Astronomi bergantung pada metode ilmiah untuk membuat kesimpulan yang dapat diuji kebenarannya, sedangkan astrologi membuat prediksi atau kesimpulan yang tidak dapat dibuktikan dengan penelitian ilmiah karena cenderung bergantung pada penafsiran simbolis dan spiritual. Dengan kata lain, astronomi didasarkan pada sains, sedangkan astrologi tidak. Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa posisi benda-benda langit dapat memengaruhi perilaku dan masa depan manusia. Kedua bidang ini memang berurusan dengan langit, tetapi tidak dengan langit yang sama! Langit astronomi bersifat fisis, sedangkan langit astrologi bersifat simbolis.
Penulis: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)
Penyunting: Jeremiah Alfa Reynaldo (10320001) dan Agharini Linda Ariyani (10321024)
Referensi:
American Astronomical Society. (2013, 8 April). What's the difference between astronomy and astrology?. https://aas.org/faq/whats-difference-between-astronomy-and-astrology.
Dictionary.com. (2023, 27 Maret). Astronomy vs. Astrology: A Constellation Of Contrasts. https://www.dictionary.com/e/astronomy-vs-astrology/.
Temming, M. (2014, 14 Juli). Astrology vs Astronomy: What’s the Difference?. Sky & Telescopes. https://skyandtelescope.org/astronomy-resources/whats-difference-astrology-vs-astronomy/.
Zarka, P. (2009). Astronomy and astrology. Proceedings of the International Astronomical Union, 5(S260), 420–425. https://doi.org/10.1017/s1743921311002602.