Citra galaksi Bimasakti yang diambil di Taman Nasional Sajama, Bolivia. (Sumber: Ale RaFIo)
Galaksi Bimasakti merupakan sebuah galaksi spiral berbatang dengan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki ketebalan sekitar 1000 tahun cahaya. Para astronom mengestimasi bahwa terdapat lebih dari 100 miliar bintang yang ada di galaksi ini. Kebanyakan bintang-bintang ini berada di bagian piringan atau lengan galaksi, seperti halnya Matahari kita. Jika galaksi kita merupakan sebuah kota, analoginya ialah Matahari akan berada di daerah pinggiran kota yang berjarak sekitar 25.000 sampai 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Lalu, sama seperti Bumi yang mengorbit Matahari, Tata Surya kita juga mengorbit pusat Bimasakti dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu putaran penuh mencapai 250 miliar tahun. Namun, sebenarnya ada apa sih di dalam pusat galaksi kita?
Pusat Galaksi Bimasakti (ditandai dengan bagian yang terang di kiri atas gambar) yang diambil oleh teleskop infrared 2MASS (Sumber: 2MASS/G. Kopan, R. Hurt)
Pusat Bimasakti sendiri merupakan daerah yang sulit diamati karena tertutup oleh banyaknya debu dan gas-gas antarbintang. Oleh karena itu, para astronom sulit untuk mendapatkan informasi tentang pusat Bimasakti jika hanya menggunakan pengamatan di panjang gelombang cahaya tampak saja. Hal ini pun menjadi masalah hingga pertengahan abad ke-20 ketika teleskop inframerah ditemukan. Tidak seperti cahaya tampak, cahaya inframerah dapat menembus debu dan gas yang menutupi daerah pusat Bimasakti. Seiring dengan perkembangan teknologi, daerah pusat Bimasakti juga dapat diamati lebih baik di panjang gelombang sinar gama dan radio.
Di awal 1940-an, para astronom di Sydney, Australia, mendeteksi beberapa sumber gelombang radio yang berasal dari arah pusat Bimasakti. Selanjutnya, pada 1954 para astronom di sana membuat antena untuk mempelajari lebih lanjut mengenai gelombang-gelombang tersebut. Dari studi yang dilakukan, diketahui bahwa salah satu emisi radio yang sangat kuat dan kompleks terdeteksi di rasi Sagittarius. Kemudian, mereka menamai emisi radio tersebut sebagai Sagittarius A. Karena lokasinya yang kebetulan berada di pusat Bimasakti, International Astronomical Union (IAU) mengadopsi lokasi Sagittarius A sebagai titik nol untuk sistem koordinat galaksi.
Citra lubang hitam supermasif Sagittarius A* yang diambil oleh teleskop Event Horizon (Sumber: EHT Collaboration)
Selanjutnya, pada 13 Februari 1974, astronom Bruce Balick dan Robert L. Brown menemukan sumber gelombang radio yang sangat terang dan rapat. Sumber gelombang radio ini dinamai sebagai Sagittarius A* (dibaca “Sagittarius A star”) yang merupakan bagian dari emisi radio Sagittarius A. Para astronom kala itu menduga bahwa Sagittarius A* atau Sgr A* merupakan sebuah lubang hitam. Beberapa dekade setelahnya, observasi yang dilakukan membuktikan bahwa Sgr A* merupakan sebuah lubang hitam supermasif yang berada di pusat Bimasakti. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, para astronom memperkirakan bahwa Sgr A* memiliki massa sekitar 4,3 juta massa Matahari. Dibandingkan dengan lubang hitam supermasif lainnya, Sgr A* termasuk ke dalam lubang hitam yang relatif tenang.
Selain lubang hitam supermasif, pusat Bimasakti juga dipenuhi oleh banyak sekali bintang yang didominasi bintang raksasa merah. Kepadatan bintang di daerah pusat Bimasakti diperkirakan mencapai 1 juta kali lebih padat daripada kepadatan bintang yang terlihat di Bumi. Hal ini pun menjadikan daerah pusat Bimasakti sebagai daerah yang berbahaya bagi kehidupan karena banyaknya radiasi dan interaksi bintang dari segala arah.
Penulis: Muhammad Fadhlan Dhafin H. (10322016)
Penyunting: M. Khawariz Andaristiyan (10321005)
Referensi:
Lea, R. (2022, 12 Mei). Sagittarius A*: The Milky Way’s supermassive black hole. Space. https://www.space.com/sagittarius-a#section-sagittarius-a-observations.
Mark, H. (2008, 9 Desember). Astronomers confirm black hole at the heart of the Milky Way. Times Online. https://web.archive.org/web/20081216235509/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/science/article5316001.ece.
Pultarova, T. & Dobrojevic, D. (2023, 18 April). Milky Way galaxy: Everything you need to know about our cosmic neighborhood. Space. https://www.space.com/19915-milky-way-galaxy.html#section-milky-way-faqs-answered-by-an-expert.
V101 SPACE. (2021, 9 Oktober). What Does the Center of the Milky Way Look Like? A Journey to the Heart of Our Galaxy! [video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=yCo2Tz4sRX8.
Vovk, O. (2011, 27 April). Milky Way: Distance to the Galactic Centre. Universe at a glance (blog). http://universeataglance.blogspot.ca/2011/04/milky-way-distance-to-galactic-centre.html.